Sabtu, 24 November 2012 | By: zam

Manusia Sebagai Mahluk Individu Dan Sosial (Kelas X ; Smt 1)


A. MANUSIA SEBAGAI MAKLUK INDIVIDU


Pengertian manusia sebagai makhluk individu mengarah kepada karakteristik khas yang dimiliki manusia sebagai makhluk hidup yang membedakan dirinya dengan makhluk hidup yang lain, serta dengan manusia yang lain. Karakter khas yang dimiliki setiap manusia, dan berbeda dengan manusia yang lain ini meiliputi fisik, kepribadian, yaitu sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe, dan minat. Dalam hal tertentu, setiap manusia adalah sama seperti semua manusia yang lain, sama seperti beberapa manusia lain dan berbeda dengan manusia lain.
Kharakteristik khas ini dimiliki oleh setiap manusia, tetapi tiap manusia memiliki kekhasan yang berbeda. Misalnya saja, setiap manusia membutuhkan makanan, tetapi tidak setiap manusia memerlukan nasi untuk memenuhi kebutuhan makanannya, karena ada manusia makanannya dari roti, sagu, dan jagung, bahkan dari umbi-umbian. Demikian halnya dengan jumlahnya. Coba perhatikan teman-teman kita, apakah ada perbedaan banyaknya makan? Inilah yang menyebabkan manusia itu dikategorikan sebagai makluk individu. Sebagai makhluk individu,

KEBUTUHAN MANUSIA (Kelas X ; Smt I ; BAB II)


engertian Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap suatu barang dan jasa dalam usahanya untuk mempertahankan kehidupannya dimana pemuasannya dapat bersifat jasmani dan rohani sedangkan keinginan adalah suatu hal yang ingin kita miliki, namun apabila kita tidak berhasil mendapatkannya maka kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam. Dari uraian tersebut dapat kita ketahui perbedaan mendasar antara kebutuhan dan keinginan, yaitu kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi, sedangkan keinginan tidak harus selalu dipenuhi.
Kebutuhan manusia itu adalah tidak terbatas, baik jumlah maupun macamnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini yaitu :

   

Karena Kodrat Manusia

Sudah menjadi kodrat bahwa manusia mempunyai sifat yang selalu merasa kekurangan saja.
  
     Faktor Alam dan Lingkungan

Struktur alam tempat manusia itu berada mendorong manusia itu untuk

Sumber Ekonomi Yang Langka dan Kebutuhan Manusia Yang Tidak Terbatas (Kelas X ; Smt I ; BAB III)


Barang/benda Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Manusia
1. Jenis-Jenis Dan Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan Manusia
Barang atau benda adalah segala sesuatu yang menjadi sarana, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sedangkan jasa adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tidak berwujud.
Alat atau jenis pemenuhan kehidupan manusia yang berupa barang dapat dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut :

a. Dilihat dari cara memperolehnya
Jenis barang menurut cara memperolehnya. Pemuas kebutuhan dapat dibedakan menurut besarnya pengorbanan yang kita lakukan untuk memperolehnya.

    Barang ekonomi
    Barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu yang biasanya berupa uang. Misalnya, untuk memperoleh makanan kita harus mengeluarkan sejumlah uang. Uang tersebut adalah sebuah pengorbanan.
    Barang bebas
    Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang tersedia hampir tidak terbatas

Permasalahan Ekonomi (Kelas X ; Smt I ; BAB IV)


A. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Untuk lebih memahami masalah masalah eonomi tersebut, saya akan menjelaskan satu persatu masalah ekonomi yang sering terjadi.

a)       Pengangguran
Pengangguran adalah masalah ekonomi yang paling krusial, karena kenyataannya lapangan pekerjaan yang tersedia tidak memungkin dengan jumlah peminat kerja yang sangat banyak.. Untuk menanggulanginya, pemerintah menggalakan dunia usaha agar dapat membantu menyerap pengangguran.

b)       Kemiskinan
Masalah ini adalah masalah yang menghantui dari pemerintah yang satu ke pemerintah lainnya. Masalah ini tidak akan pernah tuntas, karena masalah ini adalah masalah yang muncul terus menerus. Bahkan tujuan yang paling penting dalam ilmu ekonomi adalah memberantas kemiskinan.

c)       Harga
Masalah ekonomi yang satu ini pasti muncul ke permukaan saat perayaan hari besar

Harga Keseimbangan Dan Elastisitas (Kelas X ; Smt II ; BAB VI)


a.      Fungsi permintaan dan penawaran, kurva permintaan dan penawaran
1.      Fungsi permintaan
 Fungsi permintaan
Variabel yang mempengaruhi (P), variable yang dipengaruhi (Q).
Q = f(P)
        Fungsi permintaan linier
Secara matematis ditulis:
Q = f(P), Q = a-Bp
Sehingga diperoleh rumus:
(P-P1)/(P2-P1) = (Q-Q1)/(Q2-Q1)
                        Contoh soal:
                                          1)      Fungsi permintaan dinyatakan dengan persamaan Qd=10-2P. Gambar kurva permintaannya!

Prinsip Dan Motif Ekonomi (Kelas X ; Smt II ; BAB II)


1. Prinsip Ekonomi


Harga yang terus meningkat membuat para ibu rumah tangga bingung untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, beras, sayur mayur, lauk pauk. Dengan kebutuhan yang banyak tersebut, mereka harus pintar memilih barang-barang yang mana yang sesuai dengan keadaan keuangannya. Mereka harus bertindak rasional dalam pengertian dengan uang yang ada mereka mendapatkan barang-barang yang sesuai dengan keinginannya dan keluarganya. Prinsip yang mendasari tindakan yang dilakukan para ibu tersebut yang dinamakan prinsip ekonomi. 

Macam-macam Prinsip Ekonomi
  1. Prinsip Ekonomi Produsen
    • Menghasilkan barang yang berkualitas
    • Menekan biaya produksi serendah mungkin
    • Mencari keuntungan maksimal
    • Menghasilkan barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen

  1. Prinsip Ekonomi Distributor
    • Menyalurkan barang dan jasa pada konsumen tepat waktu
    • Memeratakan hasil produksi ke daerah-daerah yang

Kegiatan Ekonomi Dan Pelaku Ekonomi (Kelas X ; Smt II ; BAB III)


A. Kegiatan Ekonomi

Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara garis besar Kegiatan Ekonomi terdiri dari:

1. Produksi

Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah faedah dibedakan sebagai berikut:
a. Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya. Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.
b. Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya. Terdiri dari jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan, contoh: film,perawatan dokter, pagelaran music. Jasa yang tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh: pengangkutan, pergudangan, dan perbankan.

Tujuan Produksi
Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.
Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga

Perilaku Konsumen Dan Perilaku Produsen (Kelas X ; Smt II ; BAB IV)


A. Manfaat dan Nilai Suatu Barang

Manfaat dari suatu barang adalah kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya bergantung pada orang yang membutuhkannya dan hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang itu.
Contohnya: Buku dan alat-alat tulis memiliki tingkat intensitas yang tinggi bila dilihat dari sudut pandang seorang pelajar, bila dibandingkan dengan petani maka petani akan menilai buku dan alat-alat tulis tersebut kurang bermanfaat dan lebih bermanfaat cangkul, pupuk dan alat-alat pertanian lainnya.


Suatu Barang akan terasa manfaatnya apabila:
1. Sudah diubah bentuknya
    misalnya: rotan di hutan akan lebih bermanfaat bila sudah dirubah bentuk menjadi kursi, meja, lemari.
2. Sudah dipindahkan tempatnya
    misalnya: batu di gunung, pasir dipantai akan lebih bermanfaat bila sudah dipindahkan ke

Permintaan Dan Penawaran (Kelas X ; Smt II ; BAB V)


A. PERMINTAAN

1. Pengertian Permintaan 


Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
   
      1.   Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
      2.   Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.
Top of Form
Bottom of Form
B.   Hukum Permintaan (The Law Of Demand)
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam

BENTUK - BENTUK PASAR (Kelas X ; Smt II ; BAB VII)


1. Pengertian Pasar
Pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang / jasa yang diperjualbelikan.

2. Syarat Pasar
a. Ada Penjual
b. Ada Pembeli
c. Ada Uang
d. Ada Barang
e. Ada Tempat

3. Fungsi Pasar
a. Fungsi Distribusi
Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari

LATAR BELAKANG KEDATANGAN ORANG – ORANG EROPA KE DUNIA TIMUR (Kelas XI ; BAB II ; Tujuan Pembelajaran 1)


1. Renaissance

Renaissance berasal dari bahasa Prancis, Renascari yaitu kelahiran kembali kebudayaan klasik dari jaman Romawi dan Yunani kuno yang meliputi kesusasteraan, seni dan ilmu pengetahuan. Gerakan ini dipelopori oleh Dante Aligheiri, Petrarca dan Boccacio.

Timbulnya gerakan ini disebabkan oleh :

1. Terjadinya pertumbuhan perdagangan di kota Venesia, Florence dan Geno (Italia)
2. Adanya puing-puing bangunan lama yang megah dan mengagumkan di kota Roma dan kota-kota lainnya 3. Perkembangan ekonomi Italia lebih maju dari Negara Eropa lainnya
4. Bangsawan Italia tidak tinggal di pedalaman tapi di kota-kota

2. Penjelajahan samudera dan Penemuan daerah baru

Awal abad ke 16 bangsa Portugis, Spanyol, Inggris dan Negara Eropa lainnya mengadakan penjelajahan samudera karena didorong oleh factor-faktor :

Tujuan Belanda Membentuk Kongsi Dagang (Kelas XI ; BAB II ; Tujuan Pembelajaran 2)


Ekspedisi Belanda pertama menuju Indonesia terjadi pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.

Pada tahun 1602 Belanda mendirikan kongsi dagang yang bernama Vereenigde Oost-Indische Company (VOC) atau Persekutuan Perusahaan Hindia Timur dengan tujuan sebagai berikut:
a. Menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda.
b. Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.
c. Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.
Setelah berhasil mendirikan VOC, kelompok pedagang Belanda ini

Tujuan serta Akibat Belanda Melakukan Sistem Tanam Paksa (Kelas XI ; BAB II ; Tujuan Pembelajaran 3 dan 4)


Dalam tahun 1830 pemerintah Hindia Belanda mengangkat Gubernur Jendral baru untuk Indonesia yaitu Johannes Van Den Bosch, yang diserahi tugas utama untuk meningkatkan produksi tanaman ekspor yang terhenti selama sistem pajak tanah. Oleh karena masalah yang gawat ini tidak dapat ditanggulangi oleh negeri Belanda sendiri, pikiran timbul untuk mencari pemecahannya di koloni- koloninya di Asia, salah satunya yaitu di indonesia. Hasil daripada pertimbangan- pertimbangan ini merupakan gagasan sistem tanam paksa yang diintroduksi oleh Van Den Bosch sendiri. 

Sistem tanam paksa pada hakikatnya merupakan satu keping uang logam, disatu sisi tanam paksa merupakan penyebab penderitaan rakyat pada selang waktu antara tahun 1830 hingga 1870, namun disisi lain tanam paksa juga memiliki dampak positif beserta segala kebermanfataannya bagi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka penyusun tertarik untuk melakukan

Dampak Politik Pintu Terbuka Bagi Bangsa Indo (Kelas XI ; BAB II ; Tujuan Pembelajaran 6)


Pelaksanaan Politik Pintu Terbuka

Pada tahun 1860-an politik batig slot (mencari keuntungan besar) mendapat   pertentangan   dari   golongan   liberalis   dan   humanitaris. Kaum   liberal   dan   kapital   memperoleh   kemenangan   di   parlemen. Terhadap   tanah   jajahan   (Hindia   Belanda),   kaum   liberal   berusaha memperbaiki   taraf kehidupan   rakyat   Indonesia.   Keberhasilan tersebut   dibuktikan   dengan   dikeluarkannya   Undang-Undang Agraria tahun 1870. Pokok-pokok UU Agraria tahun 1870 berisi:
1) Pribumi diberi hak memiliki tanah dan menyewakannya kepada pengusaha  swasta, serta
2)  Pengusaha   dapat   menyewa   tanah   dari   gubernemen   dalam jangka waktu 75 tahun.


Dikeluarkannya UU Agraria ini mempunyai tujuan yaitu:
1) Memberi kesempatan dan jaminan kepada swasta asing (Eropa) untuk

Politik Etis Di Indonesia (Kelas XI ; BAB II ; Tujuan Pembelajaran 7)

POLITIK ETIS 


MASA PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA
Latar belakang Belanda datang ke Indonesia
Tahun 1580 Spanyol menyatukan portugis. Akibatnya Lisabon (Portugis) ditutup untuk pedagang Belanda oleh Spanyol karena Belanda-Spanyol terlibat perang 80 tahun. Akibatnya Belanda mencari tempat berdagang baru di Hindia Timur. Belanda datang ke Indonesa dibawah pimpinan Cornelius de Houthman 1596 di Banten.

Terbentuknya VOC
Tahun 1602 atas prakarsa Pangeran Maurits dan Barnevelt menyatukan kongsi dagang Belanda yang ada di Indonesia menjadi Veerenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC bertahan hampir 198 tahun dan hancur karena korupsi. Maka Indonesia pun jatuh ke tangan Perancis (Deandles) dan Inggris (Raffles).

Penjajahan Belanda
Pada saat Converention Of London tahun 1814, Indonesia resmi dijajah Belanda. Pada masa Van Den Bosch diterapkan sistem tanam paksa (Cultuur Stelsel) 1830-1870 yang menguntungkan hampir 528 juta gulden untuk Belanda, tetapi kesengsaraan bagi Indonesia.

Dampak Revolusi Industri dan Revolusi Perancis
Secara umum dampak kedua revolusi itu adalah menyebarnya paham Liberalisme / kebebasan.

Dampak meluasnya paham Liberalisme
Karena semakin meluasnya Liberalisme pelaksanaan Tanam Paksa banyak

Akibat Imperalisme dan Kolonialisme pada POLEKSOSBUD (Kelas XI ; BAB II ; Tujuan Pembelajaran 9)


Politik

Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kolonial sangat dipengaruhi oleh sistem kolonial yang diterapkan oleh pemerintahan Hindia Belanda. Setelah sistem tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870 pemerintah kolonial menerapkan sistem ekonomi baru yang lebih liberal.

Sistem tersebut ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria tahun 1870. Menurut undang-undang tersebut penduduk pribumi diberi hak untuk memiliki tanah dan

Mengapa VOC Dibubarkan? (Kelas XI ; BAB II ; Tujuan Pembelajaran 10)


Ketika VOC berkuasa di Nusantara, untuk melaksanakan kekuasaannya itu diangkatlan jabatan Gubernur Jenderal VOC antara lain Pieter Both, ia merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610–1619 di Ambon. Yang kedua adalah Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia). Karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara memudahkan pelayaran ke Belanda.

  Dalam usahanya memonopoli perdagangan, Belanda/VOC memiliki berbagai cara, antara lain:
1. Melakukan pelayaran hongi untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah kepada pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. Hal ini banyak dijumpai di pelabuhan bebas Makasar. Hongi adalah nama jenis perahu di Maluku yang bentuknya panjang dipakai untuk

Perlawanan Rakyat Maluku Tahun 1817 (Kelas XI ; BAB III ; Tujuan Pembelajaran 1)

Penduduk Ambon-Lease memiliki unsur kehidupan yang dibawa dan dipadukan dengan budaya yang telah ada oleh VOC yaitu sistem perkebunan cengkeh, sistem pemerintahan desa dan sistem pendidikan desa. Sistem pemerintahan terjadi karena timbulnya daerah pemukiman baru.
Ketiga jenis sistem tersebut menyebabkan keresahan masyarakat Maluku karena :
1. Banyak terjadi korupsi.
2. Adanya kewajiban membuat ikan asin dan garam untuk kapal perang belanda.
3. Pemuda negeri banyak yang dipaksa menjadi serdadu di Jawa.
4. Diberlakukan sirkulasi uang kertas di Ambon yang didapat dari hasil penjualan cengkeh namun untuk membeli barang di toko pemerintah harus memakai uang logam.
5. Hukuman denda dibayar dari hasil penjualan cengkeh serta ditambah

Menganalisis Perang Padri Thn 1821-1837 (Kelas XI ; BAB III ; Tujuan Pembelajaran 2)


Latar belakang Perang Padri  :
1.    Pertentangan antara Kaum adat dengan kaum Paderi
Kaum adat adalah penganut agama Islam namun mereka juga menjalankan adat kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam seperti berjudi, minum minuman keras, dan menyabung ayam.
Kaum Padri  adalah mereka yang pulang dari ibadah haji dan ingin memberantas adat kebiasaan yang bertengangan dengan ajaran agama Islam.
2.    Campur tangan Belanda untuk membantu kaum adat melawan kaum Padri

Kaum Padri dipimpin oleh Datuk Malin Basa (Imam Bonjol), Tuanku Nan Renceh dan lain-lain. Mereka menggunakan siasat perang gerilya sementara Belanda menggunakan siasat benteng, yaitu mendirikan benteng untuk pertahanan, seperti benteng  Fort van der Capellen di

Menganalisis Perang Bali Thn 1846-1849 (Kelas XI ; BAB III ; Tujuan Pembelajaran 4)


Pada abad 19 sesuai dengan cita-citanya mewujudkan Pax Netherlandica (perdamaian di bawah Belanda). Salah satu isinya bebunyi: Raja-raja Bali mengakui bahwa kerajaankerajaan di Bali berada di bawah pengaruh Belanda. Perjanjian ini merupakan bukti keinginan Belanda untuk menguasai Bali.

Pada tahun 1844 terjadi perampasan terhadap kapal-kapal Belanda di pantai Prancah (Bali Barat) dan Sangsit (Buleleng bagian Timur). Belanda menuntut agar kerajaan Buleleng melepaskan hak tawan karangnya sesuai perjanjian tahun 1843 itu namun ditolak. Kejadian tersebut dijadikan alasan oleh Belanda untuk menyerang Buleleng.

Bagaimana jalannya perang Bali? Pantai Buleleng diblokade dan istana

Menganalisis Perang Banjar Thn 1859-1863 (Kelas XI ; BAB III ; Tujuan Pembelajaran 5)


Perang Banjar (1859-1905) adalah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

 Perang Banjar berlangsung antara 1859 -1905 (menurut sumber Belanda 1859-1863). Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar. Dengan ikut campurnya Belanda dalam urusan kerajaan, kekalutan makin bertambah. Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali putra makota,

Menganalisis Perang Aceh Thn 1873-1904 (Kelas XII ; BAB III ; Tujuan Pembelajaran 6)


Sebab-sebab Perang Aceh
  • Belanda merasa berhak atas daerah Sumatra Timur yang diperoleh dari Sultan Siak sebagai upah membantu Sultan dalam perang saudara melalui Traktat Siak tahun 1858, sementara Aceh berpendapat daerah terebut merupakan wilayahnya.
  • Sejak Terusan Suez dibuka tahun 1869 perairan Aceh menjadi sangat penting sebagai jalur pelayaran dari Eropa ke Asia.
  • Keluarnya Traktat Sumatra tahun 1871 yang menyatakan bahwa Inggris tidak akan menghalangi usaha Belanda untuk meluaskan daerah kekusaannya sampai di Aceh dalam rangka Pax Netherlandica. Traktat Sumatra yang mengancam kedaulatannya? Aceh berusaha untuk mencari bantuan dengan mengirim utusan ke Turki. Selain itu juga dijalin hubungan ke perwakilan negara Amerika Serikat dan Italia di Singapura. Tindakan Aceh ini

Perang Tapanuli Thn 1878-1907 (Kelas XI ; BAB III ; Tujuan Pembelajaran 7)


Sebab-sebab terjadinya peperangan adalah:
- Raja Sisingamangaraja tidak senang daerah kekuasaannya dikuasai Belanda yaitu Tapanuli Selatan.
- Untuk mewujudkan Pax Netherlandica, Belanda berniat menguasai Tapanuli Utara pada saat yang sama Belanda juga melancarkan peperangan di Aceh.

Perang dimulai ketika Belanda menempatkan pasukannya di Tarutung, untuk melindungi penyebaran agama kristen yang dilakukan oleh Nommensen yang berkebangsaan Jerman. Sisingamangaraja XII menyerang kedudukan Belanda di Tarutung. Selama 7 tahun terjadi peperangan di Tapanuli Utara yaitu di daerah Bahal Batu, Soborong-borong, Balige Laguboti dan Lumban Julu.

Bagaimana tindakan Belanda menghadapi perlawanan rakyat Tapanuli? Pada tahun 1894 pasukan Belanda dikerahkan untuk merebut Bakkara sebagai pusat kekusaan

Pengertian Nasionalisme menurut beberapa tokoh (Kelas XI ; BAB IV ; Tujuan Pembelajaran 1)

Nasionalisme berasal dari kata ‘nation’ (Inggris) yang berarti bangsa.
Makna Nasionalisme
Makna Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.
Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah tentu merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Indonesia. Kebanggaan dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat nasionalisme yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai dan bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain.

Jadi Nasionalisme dapat diartikan:
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,

Aspek-aspek Nasionalisme (Kleas XI ; BAB IV ; Tujuan Pembelajaran 2)


Adapun aspek-aspek Nasionalisme, yaitu sebagai berikut :

a. Aspek politik
Nasionalisme bersifat menumbangkan dominasi politik imperialisme dan
bertujuan menghapus pemerintah kolonial.

b. Aspek Sosial Ekonomi
Nasionalisme bersifat menghilangkan kesenjangan sosial yang diciptakan
oleh pemerintah kolonial dan bertujuan menghentikan

Latar Belakang Lahirnya Pergerakan Nasional Indonesia (Kelas XI ; BAB IV ; Tujuan Pembelajaran 3)


1. Faktor Dalam Negeri. Penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan
b. Kenangan akan kejayaan masa lalu seperti kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Majapahit & Kerajaan Islam
c. Pengaruh pendidikan akibat Politik Etis/Etika (Balas Budi) yang melahirkan kaum cendekiawan
d. Diskriminasi (Membedakan warna kulit) yang dilakukan

Bentuk Dan Strategi Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia (Kelas XI ; BAB IV ; Tujuan Pembelajaran 4)


1. Boedi Oetomo (BO)
                                                                                                                                                                                                 Berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di Yogyakarta. Pendirinya adalah para mahasis wa STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa di Jakarta) yang dipelopori dr. Soetomo, dr. Wahidin Soedirohoesodo, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dr. Goenawan Mangoenkoesoemo, dan lain-lain.  Suatu keputusan politik pemerintah RI yang masih menimbulkan perdebatan di kalangan bangsa Indonesia karena organisasi ini sebenarnya mendukung penjajahan Belanda, tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, tidak nasionalis, ( anggotanya hanya orang Jawa, Madura, dan Bali), anti agama bahkan tidak ikut serta mengantarkan kemerdekaan Indonesia karena organisasi BO bubar pada tahun 1935. Pada awal berdirinya Boedi Oetomo bergerak di bidang pendidikan dan sosial budaya dan baru berpolitik pada tahun 1915. Boedi Oetomo dalam perjuangannya kemudian melebur dalam PPPKI (Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) selanjutnya melebur dalam PBI (Persatuan Bangsa Indonesia) yang berubah namanya menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya). Pada tahun 1935 Boedi Oetomo secara resmi dibubarkan.

2. Syarikat Islam (SI)
Berdiri di Solo, Jawa Tengah tanggal 16 Oktober 1905 dengan nama awal Syarikat Dagang Islam yang dipimpin/didirikan oleh Haji Samanhudi. Latar belakang

Masyarakat Multikultur (Kelas XII ; Modul 1)


PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL 
1. Furnivall
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu satu kesatuan politik.

2. Clifford Gertz
Masyarakat multikultural adalah merupakan masyarakat yang terbagi dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem terkait oleh ikatan-ikatan primordial.

3. Nasikun
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara setruktur memiliki sub-subkebudayaan yang bersifat deverseyang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari satu-kesatuan sosial, serta seringnya muncul konflik-konflik sosial.

4. Kesimpulan saya
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang teriri dari berbagai elemen, baik itu suku, ras, dll yang hidup dalam suatu kelompok masyrakat yang

Masyarakat Multikultur (Kelas XII ; Modul 1)

PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL 
1. Furnivall
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu satu kesatuan politik.

2. Clifford Gertz
Masyarakat multikultural adalah merupakan masyarakat yang terbagi dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem terkait oleh ikatan-ikatan primordial.

3. Nasikun
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara setruktur memiliki sub-subkebudayaan yang bersifat deverseyang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari satu-kesatuan sosial, serta seringnya muncul konflik-konflik sosial.

4. Kesimpulan saya
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang

Perkembangan Kelompok Sosial Masyarakat Multikultur Di Indonesia (Kelas XII ; Modul 1)


1. Perubahan kelompok sosial
Kelompok social umumnya mengalami perubahan akibat proses revolusi karena pengaruh dari luar. Keadaan tidak stabil pada kelompok social dapat terjadi sebagai akibat konplik antar kelompok karena kurangnya keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam kelompok tersebut. Ada golongan dalam kelompok social yang ingin merebut kekuasaan dengan mengorbankan golongan lain, atau ada kepentingan tidak seimbang, sehingga timbul ketidak adilan atau perbedaan paham atau pandangan tentang cara mencapai tujuan kelompok. Kesemuanya itu mengakibatkan terjadinya perpecahan didalam kelompok social, sehingga timbul perubahan struktur kelompok social. Timbulnya struktur kelompok sosil yang baru, pada akhirnya bertujuan mencapai keadaan yang seimbang dan stabil.
Prubahan struktur kelompok social dapt pula terjad karena sebab-sebab dari luar. Ancaman dari luar misalnya, sering kali menjadi factor yang mendorong terjadinya perubahan struktur kelompok social. Situasi yang membahayakan yang berasal dari luar akan memperkuat rasa persatuan dan mengurangi keinginan-keinginan untuk mementingkan diri sendiri dari anggota-anggota kelompok social tersebut. Sebab lain, yaitu pergantian pimpinan, stap, atau anggota kelompok social yang

Keanekaragaman Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultur Di Indonesia ( Kelas XII ; Modul 1)


1. Konflik Antarites dan antar pemeluk agama yang berbeda
Dalam pergaulan antar suku bangsa di indonesia, atribut-atribut sosial yang di miliki oleh masing-masing suku bangsa yang berbeda sering kali menimbulkan sikap prasangka dari warga suku bangsa yang satu terhadap suku bangsa yang lain.

2. Proses integrasi bersipat terpaksa
Dalam masyarakat multikultural terdapat berbagai sistem nilai dan budaya berbeda yang telah di yakini oleh masing-masing kelompok sosial dengan waktu yang relatif lama yang telah di wariskan secara turun temurun

3. Kesenjangan dalam aspek kemasyarakatan berpolitik, dan sistem hukum
4. Kesenjangan yang berkaitan dengan aspek materia
Kesenjangan yang berkaitan dengan aspek material yang menyangkut kesenjangan dalam aspek ekonomi, yang sekarang marak di kota-kota besar kususnya jakarta telah melahirkan kesenjangan antara desa dan ota.

5. Kesenjangan antara mayoritas dan

Peranan Pendidikan Multikultur Dalam Menjaga Integritas Bangsa (Kelas XII ; Modul 1)


Pentingnya Pendidikan Multikultural
Jika dikaji lebih lanjut maka dunia pendidikan Indonesia tidak saja harus berlandaskan pada kebudayaan tetapi juga harus berhadapan dengan tugas harus mengembangkan berbagai budaya yang ada di tnah air dan menjadi bagian dari kehidupan peserta didik. Dalam realita sosial-budaya yang demikian maka pendidikan multikultural merupakan suatu kenyataan yang tak dapat dihindari. Hasan (2006) mengungkapkan ada lima alasan mengapa pendidikan multikultural diperlukan yaitu :

a.     Perubahan kehidupan manusia Indonesia yang disebabkan kemajuan ekonomi memperbesar jurang sosial antara kelompok aras dan kelompok bawah.
b.      Adanya perpindahan dan mobilitas penduduk yang

Mobilitas Sosial (Kelas XII ; Modul 2 ; Smt 1)


MOBILITAS SOSIAL 




a. Proses Terjadinya Mobilitas Sosial

      Terjadinya mobilitas sosial berkaitan dengan hal-hal yang dianggap berharga dalam masyarakat. Oleh karena itu, kepemilikan atas hal-hal tersebut akan menjadikan seseorang menempati posisi atau kedudukan yang lebih tinggi. Akibatnya, dalam masyarakat terdapat penggolongan yang memengaruhi struktur sosial. Hal-hal tersebut antara lain kekuasaan, kehormatanm ilmu pengetahuan, dan kekayaan.



B. Jenis – jenis mobilitas sosial

1.                  Mobilitas sosial berdasarkan tipe

a.                   Mobilitas sosial vertikal
Perpindahan individu atau objek dari suatu kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat.

Dibedakan menjadi 2 :

1. mobilitas sosial naik ( social climbing mobility atau upward mobility )
Dua bentuk social climbing :
-         masuk ke dalam kedudukan yang lebih tinggi
-         membentuk kelompok baru dan mendapatkan posisi yang lebih tinggi
            contoh : Pak Andi yang berkedudukan sebagai Office Boy (OB) diangakat
                           pangkatnya menjadi ketua HRD di kantor tempat Ia bekerja.

     2.mobilitas sosial turun ( social sinking mobility atau downward mobility )
     Dua bentuk social sinking :

Konflik Sosial (Kelas XII ; Modul 2 ; Smt 1)


Faktor – faktor penyebab konflik antar kelompok sosial


Faktor – penyebab terjadinya konflik antar kelompok sosial antara lain sebagai berikut :
  1. Adanya perbedaan antar kelompok sosial, baik secara fisik maupun mental, atau perbedaan kemampuan, pendirian, dan perasaan sehingga menimbulkan pertikaian atau bentrokan di antara mereka.
  2. Perbedaan pola kebudayaan seperti prbedaan adat istiadat, suku bangsa, agama, paham politik, pandangan hidup, dan budaya darah sehingga mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan, bahkan bentrokan di antara anggota kelompok sosial tersebut.
  3. Perbedaan mayoritas dan minoritas yang dapat menimbulkan kesenjangan sosian di antara kelompok sosial tersebut. Misalnya antara etnis Cina (minoritas) dan etnis pribumi (mayoritas).
  4. Perbedaan kepentingan antar kelompok sosial, seperti perbedaan kepentingan politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, dan sejenisnya merupakan faktor penyebab timbulnya konflik.
  5. Perbedaan individu. Perbedaan kepribadian antar individu bisa menjadi faktor penyebab terjadinya konflik, biasanya perbedaan individu yang menjadi sumber konflik adalah perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu

Struktur Sosial Masyarakat (Kelas XII ; Modul 2 ; Struktur Sosial)


Para ahli sosiologi merumuskan definisi struktur sosial sebagai berikut:
  1. George Simmel: struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilakunya.
  2. George C. Homans: struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
  3. William Kornblum: struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.
  4. Soerjono Soekanto: struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial. 

Ciri-ciri Struktur Sosial 


  • Muncul pada kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran. Status dan peranan masing-masing individu hanya bisa terbaca ketika mereka berada dalam suatu sebuah kelompok atau masyarakat.
Pada setiap sistem sosial terdapat macam-macam status dan peran indvidu. Status yang berbeda-beda itu merupakan pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula.

  • Berkaitan erat dengan kebudayaan
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan
Jumat, 23 November 2012 | By: zam

Asal Usul Muslim di Kampung Singaraja


Masjid Peninggalan Patih Nurul Mubin.
   
   Berawal dari Raja Buleleng, Ketika itu I Gusti Panji Sakti bersama dengan Taruna Goaknya membantu Raja Blambangan berperang melawan Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Raja Mataram Pakubuwono I sekitar tahun 1639 masehi. Putra I Gusti Panji Sakti yang bernama I Gusti Ngurah Panji Danu Resta yang dikirim pertama membantu Pangeran Mas untuk merebut tahta kerajaan Mataram dari saudaranya Sultan Agung, terbunuh dalam perang itu. Dengan kekuatan Pasukan Goaknya I Gusti Panji Sakti akhirnya mampu mengalahkan
free counters

Buscar